[ Just refresh myself with an absurd poem of mine that made few months ago. ]
Manusia memang lumrahnya meminta.
Meminta yang dikehendakkan hati juga pikirannya.
Dibalik semua, terdapat pikulan yang harus dibayar oleh setiap do'a.
Janganlah kamu berpikir untuk dapat meraih,
selain Tuhan akan mengubah sesuatu dalam dunia
Bahkan hal-hal menyenangkan di dalamnya
Terkadang, manusia hanya paham untuk mengamini, tanpa mengetahui konsekuensi.
Karena do'a itu,
Disaat engkau mengharap dunia dalam genggaman tanganmu,
Bersamaan dengan surga di hatimu
Pada tahap yang lebih tinggi, engkau akan sadari.
Perhatikan saja apa yang kau akan jalani............
Kan terjatuh di dalam bumi-Nya
Mengitari berbagai macam cobaan hingga harta dan tahta terasa fana.
Tetapi, itulah yang kau butuhkan,
Saat dimana Tuhan mengabulkan pintamu.
Kemudian, engkau pun akan mengingat bagaimana dahulu kau sebut kedamaian dalam doamu.
Bagaimana kalimat 'Tuhan, aku ingin bahagia' membasahi bibirmu.
Merasakan dengan kedekatan dengan Yang Menguasai Hatimu
Dan dunia pun bukan lagi perhiasan dalam do'amu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar